Teknologi yang Gagal Karena Terlalu Mendahului Zaman
Soal teknologi erat kaitannya dengan timing
alias ketepatan waktu. 6 teknologi gagal di bawah ini membuktikan bahwa
teknologi bukan hanya soal 'What dan 'How' tapi juga soal 'When''.
Mereka bisa dibilang pionir namun karena terlalu mendahului zaman, apa
yang dihasilkan pun berujung pada kegagalan. Mari kita kenali biar
wawasan makin luas!
Apple Newton Messagepad 100
Apple
merevolusi penggunaan Tablet sebagai gadget yang sangat bermanfaat
dipakai penggunaan sehari-hari dengan iPad. tapi tahukah kamu, 17 tahun
sebelum merubah dunia dengan iPad. Apple sudah mencoba megeluarkan
tabletnya sendiri yang diberi nama Apple Newton Messagepad 100 yang bisa
dibilang sebagai produk yang sangat jauh dari apa yang bisa dilakukan
iPad. Maklumlah jaman segitu teknologi yang tersedia juga masih
seadanya. Jadi ceritanya si Apple Newton ini juga dilengkapi stylus,
tapi sayangnya stylus tersebut gak dilengkapi dengan kemampuan membaca
tulisan yang proper oleh layarnya. Apapun yang kamu tulis akan dikoreksi
menjadi jauh dari apa yang sebenernya mau ditulis. FAIL. Ditambah pula
dengan harga yang teramat mahal, jadilah barang ini gak laku dan
akhirnya menjadi salah satu aib lama bagi apple.
Nokia 9000 Communicator
Kamu
mungkin familiar dengan yang ini. Nokia 9000 Communicator adalah bibit
dari apa yang kita sebut dengan Smartphone sekarang. Sekali lagi, karena
keterbatasan teknologi, Nokia harus menciptakan device dengan body
setebal itu dan membuatnya menjadi gadget lipat yang memiliki banyak
fitur. Ide ini tergolong brilian di zamannya, dan kalau dibilang gagal
pun kurang tepat karena biarpun unit pertama ini kurang berhasil,
reinkarnasi setelahnya diterima pasar dengan baik sampai menemui
endingnya yaitu Nokia E90 yang pada zamannya memiliki spek yang
"Monster"
Dynabook
Dynabook ciptaan
Alan Kay
di tahun 1968 sebenernya adalah gadget yang sangat visioner. Terlihat
seperti fusion antara laptop dan tablet. Namun Alan Kay kesulitan dalam
pendanaan sehingga Dynabook tidak pernah diproduksi secara massal.
Sayang sekali padahal jika gadget sekeren itu sudah diciptakan di tahun
itu bisa jadi kita punya masa depan yang lebih canggh dari sekarang.
Microsoft SPOT Smartwatch
Tahun
ini kita bisa ngerasain betapa mewabahnya kategori Smartwach yang
disulut oleh kemunculan Apple Watch yang fenomenal. Jauh sebelum Apple
merilis Apple Watch, pesaingnya Microsoft sudah merilis sesuatu yang
menyerupai konsep tersebut dengan Microsoft SPOT Smartwatch. Pada 2004
Microsoft merilis produk ini dengan disertai iklan yang gak komprehensif
seperti di atas. Sungguh SPOT smartwatch bukan produk yang ideal bagi
siapapun karna menampilkan layar yang menyedihkan dan kemampuan
menjelajah web hanya dari sinyal FM Radio. Belum lagi bentuknya yang
kedodoran dan harga yang tergolong mahal pada zamannya. Siapa yang mau
beli coba?
Audio Highway Listen Up MP3 Player
iPod
adalah gadget yang merubah cara manusia mengkonsumsi musik digital.
Namun iPod bukanlah pelopor dari mp3 player. Gadget yang namanya panjang
dan ribet buat disebutin inilah mp3 player pertama yang diciptakan oleh
manusia bernama
Nathan Schulhof. Pada tahun 1996
Nathan menciptakan dan menjual secara komersial mp3 player yang
bentuknya lumayan compact ini. Namun sayangnya saat diciptakan,
ekosistem teknologi yang ada belum memadai. Pada akhirnya Nathan
mengakui kehebatan iPod yang disebutnya beruntung dirilis pada saat yang
tepat dan akhirnya berhasil merevolusi teknologi mp3 player secara
keseluruhan.
Nokia N-Gage
Ahhh.. the mighty Nokia N-Gage.. Ada
banyak memori baik tersimpan di sana. N-Gage adalah gadget terkeren
untuk dimiliki anak SMA di medio 2004-2006. Di Indonesia Nokia N-Gage
meraih kesuksesan dan menjadi gadget anak muda yang hype di zamannya.
Sayangnya publik Amerika sangat membenci gagdget ini. N-Gage mempelopori
gaming di mobile device, jauh sebelum adanya operating system canggih
macam iOS dan Android. N-Gage memanfaatkan Java dan Symbian sebagai
modal untuk bertarung di dunia mobile gaming. Ada banyak game bagus
dirilis untuk N-Gage, dan saat itu memang harga gamenya yang asli cukup
mahal untuk kantung pelajar (untung bisa dibajak!) Kalau konsep seperti
N-Gage masih ada sekarang udah pasti bakal kalah saing dengan appstore
yang menawarkan sangat banyak game gratis. Kematian N-gage tidak sia-sia
karena sekarang kita hidup di dunia yang dibayangkannya sejak dahulu. A
fun world where people play shit on their phone. W
hat we can say? Long Live N-Gage!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar